Ringkasnya: per Sabtu, 16 Agustus 2025, harga emas Antam 1 gram turun Rp13.000 ke Rp1.896.000, sementara buyback berada di Rp1.742.000 per gram. Data ini selaras dari dua sumber besar pagi ini Detik.com juga CNBC Indonesia

Kenapa Informasi Ini Penting Buat Anda
- Momen Average Down: Turun harian membuka peluang masuk bertahap bagi yang menabung emas jangka panjang, tanpa nebak-nebak “harga paling bawah”. Anda bisa mulai menambah tabungan emas hari ini.
- Pahami Spread: Selisih harga beli vs buyback (spread) membuat jual-beli harian berisiko rugi. Emas itu maraton, bukan sprint. Jadi pastikan untuk selalu beli emas dengan tujuan.
- Harga Lokal ≠ Harga Global: Harga emas di Indonesia atau biasa kita berpatokan pada Antam bisa beda arahnya dengan emas dunia karena faktor kurs rupiah, biaya produksi, margin ritel, dan pajak. Jangan kaget kalau grafiknya nggak selalu seirama.
- Efisiensi Gramasi: Pecahan besar biasanya lebih murah per gram dibanding pecahan kecil karena biaya produksi/ sertifikasi tersebar. Cocok untuk akumulasi jangka panjang. Anda yang paham ilmu Leverage bisa manfaatkan momentum ini, jika belum memahami konsep leverage konsultasi dengan saya.
- Aspek Pajak: Pembelian emas batangan dikenai PPh 22 dan ketentuan tarif dapat berbeda (lebih rendah dengan NPWP). Pastikan cek kebijakan terbaru di kanal resmi sebelum transaksi ya. Saran saya beli emas yang pajaknya sudah ditanggung oleh perusahaan distribusinya.
Apa yang Terjadi Hari Ini?
1 gram: Rp1.896.000 (turun Rp13.000). Buyback: Rp1.742.000 (turun Rp13.000)
Rentang sepekan: ± Rp1,896–1,959 juta/gram (indikasi volatilitas jangka pendek).
CNBC Indonesia juga mencatat harga 1 gram di Rp 1.896.000 hari ini, turun Rp 13.000 dari kemarin, mengonfirmasi pelemahan harga ritel domestik.
Strategi Praktis ala Melek Emas
- Tentukan tujuan. Dana darurat? Tujuan 3–5 tahun? Atau lindung nilai jangka panjang? Tujuan = aturan main dalam menabung emas.
- Beli bertahap. Bagi alokasi bulanan jadi 4-5 kali beli per bulan. Momentum turun harian jadi bonus, bukan penentu nasib.
- Pilih gramasi sesuai rencana. 1–5 gram: fleksibel & likuid (cocok pemula), 10–25 gram: lebih efisien per gram untuk akumulasi, pastikan simpan bukti pembelian & sertifikat dengan aman.
- Hitung spread sebelum aksi. Jangan berharap untung jika beli-jual di hari yang sama; spread itu “biaya gesek” alami pasar. Tapi kalau Anda paham tujuan, emas itu tidak untuk dijual (buyback).
- Cek aturan & biaya. Pastikan paham PPh 22 dan ketentuan terbaru; sertakan NPWP untuk tarif lebih rendah bila berlaku. Sekali lagi, segbagai alternatif saya beli emas yang pajaknya sudah ditanggung oleh perusahaan distribusinya.
Kesimpulan
Turunnya harga ke Rp 1.896.000/gram hari ini bukan alarm kepanikan, melainkan pengingat disiplin: belanja sesuai rencana, akumulasi bertahap, dan pahami mekanisme harga lokal. Dengan fondasi yang benar, emas tetap efektif sebagai alat stabilisasi keuangan—bukan sekadar ikut-ikutan tren.
Ingin update cepat + panduan eksekusi yang simpel setiap kali harga bergerak?
Gabung ke Channel WhatsApp Melek Emas (gratis):
👉 https://whatsapp.com/channel/0029VbAZlqDChq6VxY6n7i1E
(Catatan: artikel ini bersifat edukasi, bukan rekomendasi investasi. Selalu sesuaikan dengan profil risiko dan rencana keuanganmu ya.)

